Pelan tapi pasti sukacita dan damai sejahtera itu telah kembali
Sesungging senyum yang tulus, mulai menghiasi wajah yang cerah
Muram durja itu perlahan-lahan kehilangan sengatnya
Kalahkan kejahatan dengan kebaikan
Terus memberkati setiap kali mengingat segala kesakitan
Terus mengucap syukur atas semua ketidakadilan
Senyum yang mengembang karena pengharapan
Tersenyum karena masa depan yang penuh pengharapan dan keindahan
Sungguh, hidup terlalu singkat hanya untuk bersedih
Terlalu singkat untuk terus meregut atas sesuatu yang tak mungkin kita ubah
Ada kalanya yang perlu dilakukan adalah menerima dengan tulus
Hidup di dunia memang tidak adil, jadi tak usah menuntut keadilan
Hidup di dunia memang penuh derita ketika kita melihat kepada masalah yang mendera kita
Tetapi malang sekali untuk menjalani kehidupan seperti itu sobat
Hidup yang hanya sekali ini terlalu mahal untuk dihabiskan hanya dengan menggerutu dan menangisi
Mengucap syukurlah
Kau dapat menghadirkan surga di bumi ketika hatimu berserah penuh pada Tuhan
Kau dapat menikmati surga dibumi ketika kasih yang tulus terus memancar dari hatimu
Betapapun keadaan tak adil buatmu
Meskipun setiap kebaikanmu dibalas dengan kejahatan
Miliki hati yang mengampuni dan memaafkan setragis apapun situasi yang harus kamu hadapi
Miliki hati yang besar dan tangguh untuk menerima
Ketika harus menghadapi penderitaan yang tak pernah terpikirkan dalam hidupmu
Pasti ada tujuan mulia semua itu terjadi
Pasti ada maksud indah yang terselubung
Berfokus pada tujuan kehadiranmu di dunia ini, berfokus pada Pribadi yang mengijinkanmu ada
Lalu, .....
tersenyum, tersenyum pada setiap masalah yang mungkin akan terjadi
Karena Allahmu lebih besar dari masalah tersebut
Tersenyum, karena kamu harus menjalani hidup sebagaimana selayaknya itu dijalani
Hidup ada anugerah, pemberian gratis, hadiah terindah
Jalani selayaknya menerima hadiah terindah dalam setiap nafas yang masih terhela
No comments:
Post a Comment