Bepergian sendiri keluar kota menjadi suatu hal yang berbeda ketika sudah berstatus ibu. Dengan terpaksa aku harus meninggalkan jagoan kecilku di rumah untuk mengurus beberapa hal urgent terkait kerjaan. And here I come, Jekardah! Setelah meninggalkannya medio 2015 lalu akhirnya bisa kembali menginjakkan kaki di ibukota. Banyak yang berbeda, tentu saja. Terbersit keinginan untuk napak tilas ke tempat-tempat yang sering aku datangi dulu, bertemu dengan teman-teman kantor lama, kulineran, dll namun semua itu sirna mengingat si kecil di rumah. Jam 12-an siang segera setelah urusan selesai cap cuss deh menuju Stasiun Senen ngejar kereta yang dapat mengantarkanku kembali ke Jogja secepatnya. Pada dasarnya aku tidak punya preferensi khusus untuk kereta kali ini. Kereta apa sajalah yang jadwalnya paling cepat dan pilihannya adalah Kereta Bisnis dan Ekonomi karena tidak ada Kereta Eksekutif yang jadwalnya siang-siangan. Setelah ngantri di Counter Tiket Goshow, bersyukur banget masih dapat 1 dari 2 seat tersisa dengan Kereta Ekonomi Gaya Baru Malam Selatan Premium seharga Rp. 180.000 di Gerbong 1 No. 1C. Tidak ada gambaran apa-apa tentang kereta ini karena sejak menikah dan menetap di Jogja sudah jarang mengikuti dunia perkereta-apian. Aku sudah menyiapkan diri untuk kondisi Kereta Ekonomi yang seperti biasanya, siap-siap pegel dan duduk berhadap-hadapan. Bagiku no problem-lah yang penting bisa segera bertemu dengan jagoan kecilku. Menjadi ibu membuatku bisa jabanin apa aja wehehehe.
Berhubung duduk paling belakang, tidak bisa meng-capture kursi nomer 11 dan 12 yang letaknya di tengah gerbong dan berhadap-hadapan. Empat TV tersedia di masing-masing gerbong. |
Sekitar Pkl. 13.00 lewat dikit Kereta GBMS – Premium sudah
siap dan para penumpang dipersilahkan naik. Kesan pertama, woww kereta ekonomi
sekarang sudah beda ya, gumamku dalam hati. Walaupun dapat seat yang menghadap
kebelakang dan paling depan tepat di belakang gerbong masinis namun aku tetap
happy, kalau seperti ini mah Kereta Ekonomi rasa Eksekutif mungkin karena ada
embel-embel Premium di belakang namanya hihi. Berhubung sudah seharian wira
wiri dengan gojek aku kemudian bermaksud ganti baju biar segeran dikit di
perjalanan. Toilet tepat di samping tempat dudukku sehingga aksesnya mudah
sekali, cukup keluar pintu langsung ketemu deh toiletnya. Toiletnya bersihh,
airnya lancar, cukup nyaman.Tepat Pkl. 13.20 setelah aku berganti baju dan duduk manis
di seat 1C, kereta GBMS – Premium di berangkatkan. Kereta dengan tujuan akhir
Stasiun Gubeng Surabaya ini berkapasitas 80 penumpang di setiap gerbongnya,
terdapat sekitar 10 gerbong termasuk gerbong restorasi (makan). Aku masih
terpesona dengan kereta baru ini, setelah aku perhatikan, sandaran tangan di
kursinya masih ada yang tertutup plastik alias masih baru ru ru ru. Setelah aku
browsing ternyata kereta ini memang kereta baru yang beroperasi sejak
pertengahan Juni 2017 berarti belum sebulan dipakai nih. Beruntungnya.
Oiya jika kereta ekonomi lama duduknya berhadap-hadapan maka sebenarnya GBMS – Premium ini juga duduknya berhadap-hadapan. Bedanya, dalam satu gerbong untuk kursi nomor 1 – 11 menghadap ke belakang (membelakangi gerbong masinis) dan kursi nomor 12 – 22 menghadap ke depan (ke arah gerbong masinis). Sebaiknya menghindari kursi nomor 11 dan 12 jika tidak ingin duduk berhadap-hadapan dengan penumpang lain. Masing-masing kursi terpisah seperti kursi di kereta eksekutif dan bisa diatur hingga kemiringan yang cukup nyaman untuk tidur. Jarak antara barisan kursi memang cukup mepet dan tidak ada sandaran kaki seperti halnya di kereta eksekutif. Jika ingin ruang yang lebih leluasa untuk kaki, pilih kursi nomer 1C/B atau 21C/B yakni yang paling belakang. Kursi ini diprioritaskan untuk wanita hamil, lansia atau jika membawa bayi. Mungkin ini juga yang membuatku sangat nyaman selama perjalanan karena duduk di kursi prioritas yang posisinya paling nyaman yakni kursi 1C aisle.
Fasilitas-fasilitas di Kereta GBMS - Premium:
- 80 Kursi individu yang bisa diatur kemiringannya.- 4 TV gantung. Sepanjang perjalanan kali ini yang ditayangkan bukan film atau channel tertentu tetapi informasi-informasi praktis seperti resep masakan, tips dan trik mengupas dan memotong buah, dll ;)
- lampu baca untuk masing-masing penumpang
- gantung untuk topi, jaket, dll
- cabin untuk menaruh barang bawaan. Jika membawa koper besar yang tidak muat diatas cabin maka akan diletakkan di belakang kursi paling belakang atau di antara gerbong.
- kereta restorasi alias kereta makan dengan konsep mini bar dan menu makan bervariasi: nasi goreng, nasi rames, bakso, mie instant, ayam penyet, ayam bumbu padang dll; fresh, masih hangat, enak dan harga terjangkau. Minuman dingin atau hangat juga tersedia.
- petugas kebersihan yang siap siaga menjaga kereta selalu bersih dan wangi
- petugas gerbong restorasi yang mengantarkan makanan ke para penumpang dengan harga yang terjangkau
- bantal dan selimut bisa disewa (lupa nanya harga sewanya)
Di samping nomor kursi ada stiker informasi jika kursi 1C dan 1D diprioritaskan untuk ibu hamil, ibu dengan bayi atau lansia dan penyandang difable |
Gerbong Restorasi, ada 4 set meja dan kursi yang nyaman banget buat makan dan nongkrong sejenak hihihihi :) |
Mbaknya yang cakep siap melayani para penumpang yang kelaparan. Semua makanan disajikan dalam kotak plastik dan masing hangat dan enyakkk....:) |
No comments:
Post a Comment